RSS

BIAYA PENGGANTI PENGOLAHAN DARAH

0 komentar

Biaya pengolahan darah adalah biaya yang ditagih dari penerima darah di Unit Transfusi Darah.Pengolahan darah adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan darah yang siap dipakai untuk transfusi dengan aman.kegiatan ini meliputi :

  1. Merekrut / mencari donor sukarela
  2. Mengambil Darah
  3. Melakukan Pemeriksaan golongan darah
  4. Melakukan pemeriksaan uji saring terhadap infeksi menular melalui transfusi
  5. Memisahkan darah menjadi komponen darah.
  6. Melakukan uji cocok serasi antara darah donor dengan darah pasien

Untuk melakukan berbagai tugas diatas,maka PMI sebagai institusi yang ditunjuk oleh pemrintah (PP.No.8 / 1980) memerlukan fasilitas,sarana,bahan reagensia dan petugas.

Besar biaya ditentukan berdasrkan keputusan bersama antara Dinas Kesehatan – PMI – Pemerintah daerah.

Biaya yang dibayar adalah untuk pengganti pengolahan
BUKAN MENJUAL DARAH.

PROSEDUR PERMINTAAN DARAH KE UNIT TRANSFUSI DARAH

0 komentar

  1. Dokter adalah orang yang menentukan seseorang pasien memerlukan darah
  2. Setiap permintan darah harus disertai formulir khusus (3 atau 4 rangkap) yang sudah diisi oleh dokter dan contoh darah yang sudah diberi identitas pasien yang jelas
  3. Formulir dan contoh darah dibawah ke Unit Transfusi Darah (UTD) bila :
    1. Darah yang diminta dokter tidak tersedia di bank darah RS.
    2. RS tidak mempunyai bank darah
  4. Serahkan formulir permintaan darah dan contoh darah pada petugas loket UTD
  5. Pemeriksaan reaksi silang untuk mencari darah yang sesuai dengan contoh darah memerlukan waktu ± 45 menit.Pemeriksaan rekasi silang ini,harus dilakukan,walaupun golongan darah pasien dan darah donor sama.Bila pada pemeriksaan silang tidak tidak didapat kelainan,maka barulah darah donor diberikan.Bila pemeriksaan silang ditemukan ketidak cocokan,Perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk mencari sebab ketidak cocokan itu.Oleh karena itu.duduklah ditempat tunggu yang disediakan dengan sabar.
  6. Untuk keamanan,ketika menerima darah di loket,cocokkan identitas orang sakit yang ada di dalam formulir permintaan darah(nama,alamat) dengan darah yang diterima.
  7. Pada saat persediaan darah menurun atau persediaan kosong diharapkan agar keluarga pasien dapat mengusahkan donor langsung/pengganti yang sudah dikenal untuk menjamin kwalitas darah yang akan di pakai pasien.HINDARI CALO DONOR.
  8. Segera bawa darah tersebut ke RS.Masa kadaluarsa tiap jenis darah itu berbeda.
  9. Pembayaran atau administrasi dilakukan di RS kecuali bila darah diambil darai Unit Transfusi Darah (UTD).

PROSEDUR PENGOLAHAN DARAH

0 komentar
A. DARAH DONOR

Contoh darah donor
Pemeriksaan Uji Saring
* Hepatitis
* Sifilis
* AIDS
* Mno

Darah Donor
Pemeriksaan
* Gol.Darah ulang

Hasil Baik
Darah lengkap Diolah menjadi komponen darah ,Simpan pada suhu yang baik

Distribusi
1. Bank darah RS
2. UTD Cabang yang membutuhkan.

PROSEDUR DONOR DARAH

0 komentar
Flowchart: Alternate Process:          PENGAMBILAN KARTU DONORFlowchart: Alternate Process:          ISTIRAHAT:MAKANAN RINGANFlowchart: Alternate Process:          PROSES PENGAMBILAN DARAHFlowchart: Alternate Process:          PEMERIKSAAN DOKTER
Tekanan darah,Nadi,Suhu
Riwayat medis
Pemeriksaan FisikFlowchart: Alternate Process: PEMERIKSAAN PENDAHUKUAN
Konselin
Isi formulir
Timbang berat badan
Pemeriksaan kadar HB
Pemeriksaan golongan darahFlowchart: Alternate Process: PULANG

Persiapan sebelum mendonorkan darah anda

0 komentar
Bila anda sudah merasa sudah memenuhi persyartan untuk menjadi donor darah,yakinlah bahwa anda sekarang tidak sedang menderita batuk,flu,pilek atau sakit tenggorokan.

Makan minum secukupnya sebelum menyumbangkan darah,ini untuk mengurangi kemungkinan efek dari penyumbangan darah seperti kepala menjadi ringan dan membantu aliran darah lebih baik.

Keculai bila keharusan dokter,Jangan minum obat seperti yang mengandung acetosal (misalnya Aspirin,bintang tujuh) sekurang-kurangnya 7 hari sebelum menyumbangkan darah ,karena anda mempengaruhi zat pembeku darah.

Jangan lupa membawa KARTU DONOR DARAH ANDA bila anda menjadi donor,untuk mempermudah administrasi penctatan.

BAGAIMANA RASANYA DIAMBIL DARAH ?

Ada rasa sakit sedikit sewaktu jarum ditusukkan di lengan anda,selanjutnya anda tidak merasa apa-apa.

Pengambilan darah berlangsung selama kurang lebih 15 menit,tetapi darai sejak pendaftaran sampai pulang dapat sampai 1 jam,tergantung jumlah donor yang ada pada saat itu

Darah anda akan diambil sebanyak 350 - 450 cc (7 - 9 %).Darah yang diambil,akan dibuat lagi oleh tubuh dalam waktu 1-2 hari dengan minum yang cukup

RELAKS sewaktu diambil darah,bila merasa TIDAK ENAK panggil petugas dan katakan padanya.

Apa yang harus dilakukan setelah menyumbangkan darah.

Jangan langsung mengangkat kepala,setelah petugas selesai mengambil darah anda.Silahkan istirah dalam posisi berbaring selama 5 - 10 menit.INi berguna untuk penyusaian tubuh setelah darah diambil


Awasi plester selama 4 -6 jam setelah donor.Bila ada darah yang keluar dari tempat tusukan jarum,TEKAN KUAT KUAT selama 5 menit atau sampai darah tidak keluar lagi.Ganti dengan plester yang baru.

Hindari membawa barang yang berat dengan tangan yang ditusuk sewaktu menyumbangkan darah selama 24 jam (1 hari)

Hindari merokok atau minum alkohol sekurang kurangnya 1 jam setelah menyumbangkan darah.

Tunggu satu hari sebelum anda melakukan olah raga yang berat (bersepeda,angkat besi,lari-lari,sepak bola).


Mengapa Donor Darah Itu Penting

0 komentar
Donor darah adalah seseorang menyumbangkan darahnya untuk kepentingan kemanusiaan.Pada saat ini jumlah darah yang diperoleg melalui PMI melalui donor darah sukarela baru mencapai 75 - 85 %,berarti masih jau dari kebutuhan.Kebutuhan darah di Indonesia terutama adalah untuk ibu-ibu yang melahirkan,karena 80 % kematian ibu yang melahirkan disebabkan karena pendarahan. Inilah yang menyebabkan angka kematian Ibu (AKI di Indonesia) sangat tinggi (tertinggi di antara Negara ASEAN: Malaysia,Thailand,Filipina,Brunei,Singapur,Myanmar dan Vietnam.

Kebutuhan darah akan terus meningkat karena jumlah kecelakaan dan penyakit / operasi yang membtuhkan darah bertambah.


NEGARA
ANGKA KEMATIAN IBU
Flipina
100
Malaysia
59
Singapur
10
Thailand
50
Vietnam
120
Indonesia
390



Syarat-syarat menjadi Donor Darah

0 komentar

Syarat-syarat teknis menjadi donor darah:

  • Umur 17-60 tahun( usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari orang tua)
  • Berat badan minimal 45 kg
  • Temperatur tubuh: 36,6 – 37,5 derajat Celcius
  • Tekanan darah baik yaitu sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70 – 100 mmHg
  • Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/ menit
  • Hemoglobin Perempuan minimal 12 gram, sedangkan untuk pria minimal 12,5 gram
  • Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak lima kali dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya tiga bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.
 
Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan:

  • Pernah menderita hepatitis B
  • Dalam jangka waktu enam bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis
  • Dalam jangka waktu enam bulan sesudah transfusi
  • Dalam jangka waktu enam bulan sesudah tato/tindik telinga
  • Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi
  • Dalam jangka waktu enam bulan sesudah operasi kecil
  • Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar
  • Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, kolera, tetanus dipteria, atau profilaksis
  • Dalam jangka waktu dua minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles, dan tetanus toxin
  • Dalam jangka waktu satu tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic
  • Dalam jangka waktu satu minggu sesudah gejala alergi menghilang
  • Dalam jangka waktu satu tahun sesudah transplantasi kulit
  • Sedang hamil dan dalam jangka waktu enam bulan sesudah persalinan
  • Sedang menyusui
  • Ketergantungan obat
  • Alkoholisme akut dan kronis
  • Mengidap Sifilis
  • Menderita tuberkulosis secara klinis
  • Menderita epilepsi dan sering kejang
  • Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk
  • Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya kekurangan G6PD, thalasemia, dan polibetemiavera
  • Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang berisiko tinggi mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, dan pemakai jarum suntik tidak steril)
  • Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan saat donor darah.
 
sedikit fakta tentang darah, dengan harapan anda, saya atau siapapun dapat mengenal lebih tentang darah kita
  1. Satu kantung/labu darah yang kita sumbangkan, rata-rata bisa menyumbang untuk 3 kehidupan (tambahan: dan hanya awet selama 28 hari/ 4 minggu)
  2. Orang dewasa yang sehat minimal 17 tahun, dan setidaknya mempunyai berat 110 lbs (+/- 45 kg), dapat menyumbangkan sekitar satu labu setiap 56 hari, atau setiap dua bulan.
  3. Empat utama sel darah merah tipe: A, B, AB dan O. RH faktor bisa positif atau negatif. AB merupakan penerima universal; O negatif adalah universal donor sel darah merah.
  4. Satu unit darah dapat dipisahkan menjadi beberapa komponen: sel darah merah, plasma, platelets dan cryoprecipitate.
  5. Sel darah merah membawa oksigen ke organ-organ tubuh dan jaringan. Sel darah merah tinggal sekitar 120 hari dalam sistem peredaran darah.
  6. Platelets mempromosikan darah dan memberi mereka yang leukemia dan kanker lainnya kesempatan untuk hidup.
  7. Plasma adalah kuning pucat campuran air, protein dan garam. Plasma, yang 90 persen air, membuat sampai 55 persen dari volume darah.
  8. 42 hari: lamanya sel darah merah dapat disimpan. Lima hari: lamanya platelets dapat disimpan. Satu tahun: lamanya plasma beku dapat disimpan. (ini masih menjadi perdebatan karena di Indonesia usia penyimpanan Sel darah merah itu hanya 28 hari atau sekitar 4 minggu)
  9. Anak-anak yang dirawat untuk kanker, bayi prematur dan anak-anak yang memerlukan operasi jantung dan darah platelets dari donor dengan berbagai jenis, khususnya jenis O.
  10. Pasien penderita kurang darah memerlukan transfusi darah untuk meningkatkan tingkat sel darah merah. Kanker, transplantasi dan trauma pasien, serta pasien yang menjalani operasi jantung terbuka memerlukan platelet transfusions untuk bertahan hidup.
  11. Tes tigabelas (11 untuk penyakit menular) yang dilakukan pada setiap unit darah yang disumbangkan.
  12. 17 persen dari non-donor memberikan alasan “never thought about it” sebagai alasan utama untuk tidak menjadi donor, sedangkan 15 persen mengatakan mereka sudah terlalu sibuk.
  13. # 1 alasan donor darah mereka berikan adalah karena mereka “ingin membantu orang lain.
  14. Jika semua memberi donor darah tiga kali dalam setahun, kekurangan darah akan menjadi peristiwa langka di dunia ini
  15. 46,5 gallons: jumlah darah yang dapat disumbangkan jika anda mulai pada usia 17 dan donasi setiap 56 hari hingga mencapai 79 tahun.
  16. Empat langkah mudah untuk menyumbangkan darah: sejarah medis, tes fisik cepat, donor dan makanan ringan.
  17. Donor darah biasanya hanya memakan waktu sekitar 10 menit (namun bisa memperpanjang nyawa yang membutuhkan, selama bertahun2 lagi). Seluruh proses – mulai dari waktu anda masuk ke waktu yang meninggalkan – berlangsung sekitar satu jam. Setelah menyumbangkan darah, tubuh anda mengganti cairan dalam 1 jam dan sel darah merah dalam waktu empat minggu. Delapan bulan yang diperlukan untuk mengembalikan besi hilang setelah sumbangan.
  18. Darah membuat sampai sekitar 7 persen dari berat badan Anda. Memberikan darah tidak akan menurunkan kekuatan.
Apa manfaat darah donor bagi penerima (resipien)?
Sekantong darah yang didonorkan seringkali dapat menyelamatkan nyawa seseorang.
Darah adalah komponen tubuh yang berperan membawa nutrisi dan oksigen ke semua organ tubuh, termasuk organ-organ vital seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, dan hati. Jika darah yang beredar di dalam tubuh sangat sedikit oleh karena berbagai hal, maka organ-organ tersebut akan kekurangan nutrisi dan oksigen. Akibatnya, dalam waktu singkat terjadi kerusakan jaringan dan kegagalan fungsi organ, yang berujung pada kematian.
Untuk mencegah hal itu, dibutuhkan pasokan darah dari luar tubuh. Jika darah dalam tubuh jumlahnya sudah memadai, maka kematian dapat dihindari.
Siapa saja yang menjadi penerima darah?
Ada berbagai macam kondisi dan penyakit yang membutuhkan transfusi darah. Beberapa diantaranya adalah :
  1. Luka yang menimbulkan perdarahan hebat, misalnya kecelakaan mobil, luka sayat, luka tusuk, luka tembak, dll.
  2. Pembedahan yang menyebabkan keluarnya darah dalam jumlah besar, misalnya pembedahan jantung, pembedahan perut, dll.
  3. Penyakit tertentu seperti penyakit hati (liver), penyakit ginjal, kanker, anemia defisiensi besi, anemia sel sabit, anemia fanconi, anemia hemolitik, anemia aplastik, talasemia, hemofilia, trombositopenia, dll.
Apa manfaat mendonorkan darah?
Bagi pendonor sendiri banyak manfaat yang dapat dipetik dari mendonorkan darah. Beberapa diantaranya adalah :
  1. Mengetahui golongan darah. Hal ini terutama bagi yang baru pertama kali mendonorkan darahnya.
  2. Mengetahui beberapa penyakit tertentu yang sedang di derita. Setidaknya setiap darah yang didonorkan akan melalui 13 pemeriksaan (11 diantaranya untuk penyakit infeksi). Pemeriksaan tersebut antara lain HIV/AIDS, hepatitis C, sifilis, malaria, dsb.
  3. Mendapat pemeriksaan fisik sederhana, seperti pengukuran tekanan darah, denyut nadi, dan pernapasan.
  4. Mencegah timbulnya penyakit jantung. Hasil penelitian yang mendukung pernyataan ini dapat di baca di sini dan di sini.
Siapa saja yang boleh mendonorkan darah?
  1. Pendonor berusia antara 17 - 60 tahun dengan berat badan minimal 45 kg. Usia 17 tahun harus dengan ijin tertulis dari orangtua.
  2. Tanda vital baik. Biasanya diperiksa sesaat sebelum mendonorkan darah. Tanda vital tersebut adalah : Tekanan darah sistol = 110 - 160 mm Hg dan diastol = 70 - 100 mm Hg; Denyut nadi teratur, yaitu 50 - 100 kali/ menit; Suhu tubuh 36,6 - 37,5 derajat Celcius (oral).
  3. Jika pernah mendonorkan darah, maka pendonoran yang terakhir sudah lebih dari 3 bulan yang lalu.
Siapa saja yang tidak boleh mendonorkan darah?
Seseorang tidak boleh mendonorkan darahnya jika :
  1. Pernah menderita hepatitis B.
  2. Menderita tuberkulosis, sifilis, epilepsi dan sering kejang.
  3. Ketergantungan obat, alkoholisme akut dan kronik.
  4. Dalam jangka waktu 1 tahun: sesudah operasi besar, sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies terapeutik, atau sesudah transplantasi kulit.
  5. Dalam jangka waktu 6 bulan: sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis, sesudah transfusi, sesudah tattoo/tindik telinga, sesudah persalinan, atau sesudah operasi kecil.
  6. Dalam jangka waktu 2 minggu: sesudah vaksinasi virus hidup parotitis, measles, tetanus toksoid.
  7. Dalam jangka waktu 1 minggu sesudah gejala alergi menghilang.
  8. Sedang hamil atau menyusui.
  9. Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi.
  10. Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, kolera, tetanus difteri.
  11. Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk.
  12. Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya, defisiensi G6PD, thalasemia, polisitemiavera.
  13. Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi untuk mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, pemakai jarum suntik tidak steril)
    14. Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan pada saat donor darah.


Penggolongan Darah

0 komentar

Suatu kali kamu terjatuh, atau kulit kamu tergores benda tajam, atau pada saat gigi kamu di cabut, kamu akan mengeluarkan darah, merah warnanya. Nampaknya semua darah berwarna merah, tapi tahukah kamu ternyata tidak semua darah merah itu “sama”. Setiap darah manusia itu ternyata berbeda-beda. Apa perbedaannya? Kenapa bisa berbeda? dan apa kegunaan dari mengetahui perbedaan itu?
Darah merah manusia itu memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang berbeda-beda, baik dalam Sel darah merah maupun pada Plasma (darah merah terdiri dari sel darah merah dan plasma tempatnya "mengambang")
Protein dalam Sel darah disebut agglutinogen, sementara protein dalam plasma disebut agglutinin .
Agglutinogen memiliki dua jenis yaitu A dan B, begitu juga agglutinin memiliki jenis a dan b.
  1. Golongan darah A jika mengandung agglutinogen A di sel-selnya dan agglutinin b di plasma-nya
  2. Golongan darah B jika mengandung agglutinogen B di sel-selnya dan agglutinin a di plasma-nya
  3. Goongan darah AB jika mengandung agglutinogen A dan B di sel-selnya dan tidak memiliki agglutinin di plasma-nya
  4. Golongan darah O jika tidak memiliki aggllutinogen di sel-selnya dan memiliki agglutinin a dan b di plasmanya.

Perbedaan inilah yang kemudian dikelompokkan menjadi penggolongan darah. Golongan darah yang dikenal adalah ABO dan Rh (Rhesus).
Golongan darah ABO terdiri dari golongan darah O, A, B, dan AB. Dan penggolongan berdasarkan faktor Rh terbagi menjadi Rh+ dan Rh-
Golongan darah juga diturunkan berdasarkan golongan darah ayah dan ibu. Jika orang tua kamu ada yang bergolongan darah O, maka kamu dan saudara-saudara kamu sekandung akan memiliki kemungkinan bergolongan darah O atau golongan darah lainnya kecuali AB. Sebaliknya, jika orang tua kamu ada yang bergolongan darah AB maka kamu akan berpeluang memiliki golongan darah A, B, AB, dan tidak mungkin bergolongan darah O
Ada ahli yang beranggapan bahwa golongan darah ini juga terbentuk dari pola hidup manusia. Konon puluhan ribu tahun yang lalu, dimana penduduk bumi masih berupa pemburu dan banyak mengkonsumsi daging, penduduk bumi ini memiliki golongan darah O, kemudian saat manusia mulai bercocok tanam dan mencampur makannya dengan tumbuh-tumbuhan, muncul type golongan darah A, lalu berturut-turut setelah terjadi percampuran budaya dan bangsa, mucul golongan darah B dan terakhir AB.
Golongan darah berguna pada saat kita mau melakukan transfusi darah. Yaitu proses tranfer darah ke mereka yang membutuhkan, misal karena kekurangan darah oleh sebab kecelakaan, penyakit,atau sebab lain. Darah yang di berikan kepada orang yang menerima harus ”cocok”. Jika tidak akan terjadi masalah yang fatal, bahkan kematian.
Orang yang memberikan darah disebut DONOR, dan yang menerima darah disebut RECIPIEN. Donor bergolongan darah O dapat memberikan darahnya kepada semua golongan darah, dan golongan darah AB dapat menerima darah dari semua golongan darah.
Jika kamu sudah cukup besar kamu bisa menjadi peserta donor darah, datanglah ke PMI, dan setelah kamu di nyatakan sehat kamu bisa menyumbangkan darah kamu, disimpan, dan digunakan oleh orang yang mambutuhkan. Berbuat baik ternyata dapat juga dengan memberikan sedikit darah kamu.***
Fakta dibalik Golongan Darah
Mungkin kita tidak asing lagi dengan golongan darah A, B, AB dan O. Tapi sebenarnya bukan O tapi 0 (nol).
  • Golongan Darah A : Memiliki sel darah dengan antigen A
  • Golongan Darah B : Memiliki sel darah dengan antigen B
  • Golongan Darah AB : Memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B
  • Golongan Darah 0 : Memiliki Sel darah tanpa antigen
Jadi penyebutannya itu berasal dari antigen yang dimilikinya. Disebut A karena memiliki antigen A, B karena antigennya B, AB karena punya A dan B, sedangkan 0(nol) karena tidak memiliki antigen. Namun karena dalam bahasa Inggris 0 (nol) sering dibaca O, maka mereka membacanya O. Tapi maksud sebenarnya adalah nol.
Persepsi keliru golongan darah
Saat ini mungkin masih banyak yang beranggapan bahwa golongan darah O bisa dipakai untuk penderita golongan darah lain (A, B, dan AB), karena itu golongan darah O disebut sebagai Universal Donor. Itu tidak benar. Karena pemberian golongan darah O kepada golongan lain berhubung pada kenyataan sering menimbulkan efek sampingan pada penderita. Terlebih bila di dalam plasma donor golongan 0 ini terdapat anti A dan anti B yang bertiter tinggi (1/64). Di negara-negara lain anggapan golongan darah O sebagai Universal Donor tidak dianut lagi, kecuali kalau diberikan dalam bentuk Packed Red Cells.
Namun anehnya mengapa ini masih diajarkan di pelajaran sekolah di Indonesia??? Memang secara teori dulu seperti itu. Tapi ilmu pengetahuan sekarang sudah lebih baik lagi melihat reaksi serius yang ditimbulkan.
G.B Elliott dalam jurnalnya “Transiently Dangerous Universal Blood Donor” mengatakan bahwa Universal Donor itu berbahaya. Dan sebenarnya pernyataan “Dengerous Universal Donor” ini sudah diperkenalkan oleh Levine dan Mabee di tahun 1923.
Penerapan Universal Donor mungkin hanya bisa diterapkan untuk keadaan gawat darurat, dimana pasokan darah tipe yang sama sangat sulit didapatkan.
Jumlah Pemilik Golongan Darah
Sering timbul pertanyaan, golongan darah apa sih yang terbanyak dan terlangka?
Untuk Indonesia, menurut jumlah anggota golongandarah.net :
  1. O : 568
  2. B : 401
  3. A : 325
  4. AB : 203
Sedangkan di seluruh Dunia. Rata-rata populasi terbanyak adalah golongan darah O, disusul A, B, lalu AB.
Golongan Darah Terlangka
Sebenarnya ada satu golongan darah yang tidak masuk dari 4 jenis diatas, yaitu Bombay Blood. Dari namanya sudah dapat ditebak. Bombay, itu nama kota di India. Diberi nama Bombay karena pertama kali diketemukan pada tahun 1952 di Bombay, India. Darah ini sangat langka, hanya timbul 1 dari 250.000. Golongan O biasanya mengandung H substance yang paling banyak. Karena itu sel O bereaksi paling kuat dengan anti H, tetapi Bombay Blood Oh justru sama sekali tidak memberikan reaksi dengan anti H. Sel Oh Bombay Blood ini tidak beraksi dengan anti A, anti B dan anti H. Bombay Blood terjadi karena mutasi fucosyltransferase. Karena itu mungkin mereka memiliki jenis darah yang berbeda.
Di Indonesia ada dua kasus yang ditemukan di LPTD-PMI Jakarta dimana kasus pertama N K seorang anak perempuan dengan golongan darah O, berumur satu tahun, dan A K juga seorang anak wanita, dengan golongan darah O, berumur delapan tahun. Coba bayangkan betapa kasiannya anak-anak itu jika tidak menemukan donor yang sesuai.
Manfaat Mengetahui Golongan Darah
Ketika orang bertanya, “Golongan darahnya apa?” Kemudian jawabannya bisa golongan darah A, B, AB atau O. Sebenarnya apa sih golongan darah dan perlunya kita mengetahui golongan darah kita?
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dengan kata lain, golongan darah ditentukan oleh jumlah zat (kemudian disebut antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah.
Ada dua jenis penggolongan darah yang paling penting, yaitu penggolongan ABO dan Rhesus
(faktor Rh). Selain sistem ABO dan Rh, masih ada lagi macam penggolongan darah lain yang ditentukan berdasarkan antigen yang terkandung dalam sel darah merah. Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai.

Salah satunya Diego positif yang ditemukan hanya pada orang Asia Selatan dan pribumi Amerika. Dari sistem MNS didapat golongan darah M, N dan MN yang berguna untuk tes kesuburan. Duffy negatif yang ditemukan di populasi Afrika. Sistem Lutherans mendeskripsikan satu set 21 antigen.

Dan sistem lainnya meliputi Colton, Kell, Kidd, Lewis, Landsteiner-Wiener, P, Yt atau Cartwright, XG, Scianna, Dombrock, Chido/ Rodgers, Kx, Gerbich, Cromer, Knops, Indian, Ok, Raph dan JMH.





















© 2009 - UNIT DONOR DARAH PMI KOTA MAKASSAR | Design: Choen | Pagenav: Abu Farhan Top