RSS

Penggolongan Darah


Suatu kali kamu terjatuh, atau kulit kamu tergores benda tajam, atau pada saat gigi kamu di cabut, kamu akan mengeluarkan darah, merah warnanya. Nampaknya semua darah berwarna merah, tapi tahukah kamu ternyata tidak semua darah merah itu “sama”. Setiap darah manusia itu ternyata berbeda-beda. Apa perbedaannya? Kenapa bisa berbeda? dan apa kegunaan dari mengetahui perbedaan itu?
Darah merah manusia itu memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang berbeda-beda, baik dalam Sel darah merah maupun pada Plasma (darah merah terdiri dari sel darah merah dan plasma tempatnya "mengambang")
Protein dalam Sel darah disebut agglutinogen, sementara protein dalam plasma disebut agglutinin .
Agglutinogen memiliki dua jenis yaitu A dan B, begitu juga agglutinin memiliki jenis a dan b.
  1. Golongan darah A jika mengandung agglutinogen A di sel-selnya dan agglutinin b di plasma-nya
  2. Golongan darah B jika mengandung agglutinogen B di sel-selnya dan agglutinin a di plasma-nya
  3. Goongan darah AB jika mengandung agglutinogen A dan B di sel-selnya dan tidak memiliki agglutinin di plasma-nya
  4. Golongan darah O jika tidak memiliki aggllutinogen di sel-selnya dan memiliki agglutinin a dan b di plasmanya.

Perbedaan inilah yang kemudian dikelompokkan menjadi penggolongan darah. Golongan darah yang dikenal adalah ABO dan Rh (Rhesus).
Golongan darah ABO terdiri dari golongan darah O, A, B, dan AB. Dan penggolongan berdasarkan faktor Rh terbagi menjadi Rh+ dan Rh-
Golongan darah juga diturunkan berdasarkan golongan darah ayah dan ibu. Jika orang tua kamu ada yang bergolongan darah O, maka kamu dan saudara-saudara kamu sekandung akan memiliki kemungkinan bergolongan darah O atau golongan darah lainnya kecuali AB. Sebaliknya, jika orang tua kamu ada yang bergolongan darah AB maka kamu akan berpeluang memiliki golongan darah A, B, AB, dan tidak mungkin bergolongan darah O
Ada ahli yang beranggapan bahwa golongan darah ini juga terbentuk dari pola hidup manusia. Konon puluhan ribu tahun yang lalu, dimana penduduk bumi masih berupa pemburu dan banyak mengkonsumsi daging, penduduk bumi ini memiliki golongan darah O, kemudian saat manusia mulai bercocok tanam dan mencampur makannya dengan tumbuh-tumbuhan, muncul type golongan darah A, lalu berturut-turut setelah terjadi percampuran budaya dan bangsa, mucul golongan darah B dan terakhir AB.
Golongan darah berguna pada saat kita mau melakukan transfusi darah. Yaitu proses tranfer darah ke mereka yang membutuhkan, misal karena kekurangan darah oleh sebab kecelakaan, penyakit,atau sebab lain. Darah yang di berikan kepada orang yang menerima harus ”cocok”. Jika tidak akan terjadi masalah yang fatal, bahkan kematian.
Orang yang memberikan darah disebut DONOR, dan yang menerima darah disebut RECIPIEN. Donor bergolongan darah O dapat memberikan darahnya kepada semua golongan darah, dan golongan darah AB dapat menerima darah dari semua golongan darah.
Jika kamu sudah cukup besar kamu bisa menjadi peserta donor darah, datanglah ke PMI, dan setelah kamu di nyatakan sehat kamu bisa menyumbangkan darah kamu, disimpan, dan digunakan oleh orang yang mambutuhkan. Berbuat baik ternyata dapat juga dengan memberikan sedikit darah kamu.***
Fakta dibalik Golongan Darah
Mungkin kita tidak asing lagi dengan golongan darah A, B, AB dan O. Tapi sebenarnya bukan O tapi 0 (nol).
  • Golongan Darah A : Memiliki sel darah dengan antigen A
  • Golongan Darah B : Memiliki sel darah dengan antigen B
  • Golongan Darah AB : Memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B
  • Golongan Darah 0 : Memiliki Sel darah tanpa antigen
Jadi penyebutannya itu berasal dari antigen yang dimilikinya. Disebut A karena memiliki antigen A, B karena antigennya B, AB karena punya A dan B, sedangkan 0(nol) karena tidak memiliki antigen. Namun karena dalam bahasa Inggris 0 (nol) sering dibaca O, maka mereka membacanya O. Tapi maksud sebenarnya adalah nol.
Persepsi keliru golongan darah
Saat ini mungkin masih banyak yang beranggapan bahwa golongan darah O bisa dipakai untuk penderita golongan darah lain (A, B, dan AB), karena itu golongan darah O disebut sebagai Universal Donor. Itu tidak benar. Karena pemberian golongan darah O kepada golongan lain berhubung pada kenyataan sering menimbulkan efek sampingan pada penderita. Terlebih bila di dalam plasma donor golongan 0 ini terdapat anti A dan anti B yang bertiter tinggi (1/64). Di negara-negara lain anggapan golongan darah O sebagai Universal Donor tidak dianut lagi, kecuali kalau diberikan dalam bentuk Packed Red Cells.
Namun anehnya mengapa ini masih diajarkan di pelajaran sekolah di Indonesia??? Memang secara teori dulu seperti itu. Tapi ilmu pengetahuan sekarang sudah lebih baik lagi melihat reaksi serius yang ditimbulkan.
G.B Elliott dalam jurnalnya “Transiently Dangerous Universal Blood Donor” mengatakan bahwa Universal Donor itu berbahaya. Dan sebenarnya pernyataan “Dengerous Universal Donor” ini sudah diperkenalkan oleh Levine dan Mabee di tahun 1923.
Penerapan Universal Donor mungkin hanya bisa diterapkan untuk keadaan gawat darurat, dimana pasokan darah tipe yang sama sangat sulit didapatkan.
Jumlah Pemilik Golongan Darah
Sering timbul pertanyaan, golongan darah apa sih yang terbanyak dan terlangka?
Untuk Indonesia, menurut jumlah anggota golongandarah.net :
  1. O : 568
  2. B : 401
  3. A : 325
  4. AB : 203
Sedangkan di seluruh Dunia. Rata-rata populasi terbanyak adalah golongan darah O, disusul A, B, lalu AB.
Golongan Darah Terlangka
Sebenarnya ada satu golongan darah yang tidak masuk dari 4 jenis diatas, yaitu Bombay Blood. Dari namanya sudah dapat ditebak. Bombay, itu nama kota di India. Diberi nama Bombay karena pertama kali diketemukan pada tahun 1952 di Bombay, India. Darah ini sangat langka, hanya timbul 1 dari 250.000. Golongan O biasanya mengandung H substance yang paling banyak. Karena itu sel O bereaksi paling kuat dengan anti H, tetapi Bombay Blood Oh justru sama sekali tidak memberikan reaksi dengan anti H. Sel Oh Bombay Blood ini tidak beraksi dengan anti A, anti B dan anti H. Bombay Blood terjadi karena mutasi fucosyltransferase. Karena itu mungkin mereka memiliki jenis darah yang berbeda.
Di Indonesia ada dua kasus yang ditemukan di LPTD-PMI Jakarta dimana kasus pertama N K seorang anak perempuan dengan golongan darah O, berumur satu tahun, dan A K juga seorang anak wanita, dengan golongan darah O, berumur delapan tahun. Coba bayangkan betapa kasiannya anak-anak itu jika tidak menemukan donor yang sesuai.
Manfaat Mengetahui Golongan Darah
Ketika orang bertanya, “Golongan darahnya apa?” Kemudian jawabannya bisa golongan darah A, B, AB atau O. Sebenarnya apa sih golongan darah dan perlunya kita mengetahui golongan darah kita?
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dengan kata lain, golongan darah ditentukan oleh jumlah zat (kemudian disebut antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah.
Ada dua jenis penggolongan darah yang paling penting, yaitu penggolongan ABO dan Rhesus
(faktor Rh). Selain sistem ABO dan Rh, masih ada lagi macam penggolongan darah lain yang ditentukan berdasarkan antigen yang terkandung dalam sel darah merah. Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai.

Salah satunya Diego positif yang ditemukan hanya pada orang Asia Selatan dan pribumi Amerika. Dari sistem MNS didapat golongan darah M, N dan MN yang berguna untuk tes kesuburan. Duffy negatif yang ditemukan di populasi Afrika. Sistem Lutherans mendeskripsikan satu set 21 antigen.

Dan sistem lainnya meliputi Colton, Kell, Kidd, Lewis, Landsteiner-Wiener, P, Yt atau Cartwright, XG, Scianna, Dombrock, Chido/ Rodgers, Kx, Gerbich, Cromer, Knops, Indian, Ok, Raph dan JMH.





















0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda Berkomentar pada blog ini

© 2009 - UNIT DONOR DARAH PMI KOTA MAKASSAR | Design: Choen | Pagenav: Abu Farhan Top